Gunakan Knalpot Racing Dapat Buat Emisi Gas Buang Bertambah

Gunakan Knalpot Racing Dapat Buat Emisi Gas Buang Bertambah

Banyak pengendara sepeda motor yang mengganti knalpotnya dengan bikinan aftermarket atau knalpot racing. Maksudnya supaya perform yang dibuat dapat bertambah. Walau sebenarnya, pemakaian knalpot ini rupanya punya pengaruh pada emisi yang dibuat kendaraan. Tentu saja, ini dapat membuat motor jadi tidak lulus tes emisi.

Sementara, mulai dari 13 November 2021, kendaraan motor di Jakarta yang tidak lulus tes emisi akan dikenai tilang dengan denda maksimal Rp 250.000.

Berkenaan tingkat batasan emisi gas buang agar bisa lolos tes emisi, patokannya merujuk pada Peraturan gubernur DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2008 mengenai Tingkat Batasan Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Saksikan Foto Tes emisi sepeda motor di bengkel resmi Astra Motor Center Jakarta(Rendra Kusumah)

- Motor 2 tidak produksi di bawah 2010, CO di bawah 4,5 % dan HC 12.000 ppm.

- Motor 4 tidak, produksi di bawah 2010, CO maksimal 5,5 % dan HC 2.400 ppm.

- Motor di atas 2010, 2 tidak atau 4 tidak, CO maksimal 4,5 % dan HC 2.000 ppm.

Ribut Wahyudi, Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, menjelaskan, knalpot yang tidak standard akan membuat emisi motor jadi tidak bagus. "Tetapi, jika knalpot standard dapat ditegaskan aman, karena detailnya yang baik. Satu diantaranya mempunyai katalisator (catalytic converter)," tutur Ribut.

Asep Suherman, Kepala Bengkel AHASS Daya Motor Cibinong dan Megamendung, menjelaskan, peranan catalytic converter untuk kurangi emisi gas buang. Saksikan Foto Tes Emisi Kendaraan Gratis menjelang implikasi ancaman pada 24 Januari 2021

"Knalpot standard yang telah gunakan catalytic converter bila ditukar dengan knalpot racing atau aftermarket akan berbeda gas buang dibuatnya," kata Asep. Rio Tan, Manajer Technical Dukungan PT Enwan Multi Partindo (RCB Indonesia), menjelaskan, rerata knalpot racing tidak mempunyai catalytic converter.

"Karena memburu perform, ingin yang free flow," tutur Rio . Maka, bisa jadi emisi gas buang yang dibuat semakin tinggi dibanding motor yang memakai knalpot standard. Tetapi, dampak knalpot tidak besar. Sumber khusus tingginya emisi gas buang ialah mesin. Bila pembakarannya tidak prima, pasti buruk gas buang yang dibuat.